Eropa Tak Selamanya Indah

Disadur dari : https://www.facebook.com/groups/128092889677/doc/10151545975149678/

Mungkin untuk sebagian orang perjalananku ke Eropa mulus tak ada halangan yang berarti, Kali ini saya akan berbagi pengalaman yang bisa dibilang tak mengenakkan selama 2 bulan perjalanan mulai Awal December 2011 sampai Awal Februari 2012 di 7 Negara. Tindakan-tindakan Kriminal yang aku alami selama perjalananku akan aku sharing di sini. Mungkin berguna bagi teman" semuanya :)

Alkisah dimulai dengan :
-Milan, Italy
Permulaan Scam / kriminal yang aku alami saat berada di Duomo, Gereja yang terkenal di Milan. Dengan Piazza / alun-alun yang besar, para turis disuguhkan dengan Gedung gereja yang tua nan megah dan di sebelahnya ada lorong untuk shopping mall. Dengan banyak burung merpati berkeliaran di alun-alun tersebut layaknya alun" pada umumnya di Eropa. Sedang enak-enaknya menikmati dan mengambil gambar Duomo tersebut, datanglah seorang pria berkulit hitam afrika menghampiriku, ia memberikan segenggam jagung, spontan akupun menerimanya, karena ia langsung menjulurkan dan memegang tangan kananku, jadi mau tidak mau aku menerimanya. Lalu ia mengangkat tanganku supaya burung-burung merpati menghampiriku, selang beberapa menit ia menawarkan untuk mau memotretku dengan menggunakan kamera ku sendiri sambil para merpati itu menghapiriku, Aku pikir baik sekali nih orang, Ia menyuruhku untuk beberapa pose, pose inilah dan pose itulah tapi selang beberapa waktu dan beberapa jepretan aku merasa curiga dan tidak nyaman dengan situasi ini, Lalu aku mau menghentikan semuanya ini dan meminta kamera DSLR ku kembali. Ok ia mengembalikan kamera tersebut, lalu aku mengucapkan "Gracie... " atau terima kasih. Selesaikah kisah sampai di sini... oh-oh tentu saja tidak ia langsung meminta 60 Euro atau sekitar RP. 700.000 sebagai imbalan semuanya itu. "What..." 60 Euro hanya segenggam jagung dan beberapa jepretan itupun menggunakan kameraku sendiri. "No-No I don't have money"... Lalu datanglah teman-temannya pria-pria berbadan kekar, hitam, gelap... mengelilingiku. lalu pria itu bilang "60 Euros" ... "No I don't money... 10 Euros"...lalu mereka tetap ngeyel dengan 60 Eurosnya... mau kaburpun tak bisa, karena secara postur tubuh aku kalah, dan kondisi sudah mereka atur dengan menempatkanku di tengah-tengah mereka.... "Really I don't have that much money..."... lalu mereka menurunkan penawarannya "40 Euros".... lalu aku tetap bilang "Sorry, I don't have, if don't trust me, you check it"... Lalu aku membuka dompetku dan memang hanya ada 20 Euros... "If you want you can take it... I don't have anymore".... lalu mereka mengambil 20 Euros itu lalu pergi dengan bergegas mungkin takut aku teriak atau melapor ke Police.... Fiyuh... untunglah saat itu aku belum mengambil uang di ATM... dan akupun lolos dari lubang jarum... Ini baru pertama Scam yang aku alami... dan masih banyak kriminal-kriminal lain yang akan aku bagikan ..... so ditunggu ya :)

-Rome, Italy
Untuk lokasi, aku sudah lupa entah dimana, tapi yang pasti ini sebuah Istana dimana kita bisa masuk secara gratis dengan pemandangan hamparan rumput yang indah, bersih nan hijau. Sesaat aku memasuki pintu gerbang kita disajikan rerumputan hijau di halaman yang luas, di sana sudah siap menghadang beberapa pria berkulit hitam, legam berjualan tas, dan beberapa lagi memegang tali. Disini kedua kalinya aku terkena scam / kriminal. Setelah berjalan beberapa meter untuk masuk ke pinjtu kedua, aku dihadang oleh pria tinggi, besar, berkulit hitam "Sir, please support us African People, with wear this bracelet"....  lalu aku menjawab sambil sedikit menjauh "Oh, no thank you".... lalu ia terus memepetku "it's okay sir, it's just support and participation"... Lalu karena orang ini ngeyel supaya aku mengenakan gelang perdamaian itu, ya sudah lah... lagian aku pikir ini hanya bentuk support moral bagi mereka. Lalu ia memakaikan gelang seperti tali rajutan ke tanganku, lalu ia gunting dan terkunci tidak bisa terbuka lagi. "Ok, Gracie... " sekali lagi aku mengucapkan terima kasih dan pergi... Namun lagi-lagi kisah terus berlanjut, tidak berakhir begitu saja, "20 Euros sir".... "What... why ?"... "Please donate for us 20 Euros"... "No, I won't this bracelet, You forced me to wear this...".... sambil pria itu mepet terus, sambil meminta uang 20 Euros.... "No I don't have 20 Euros, just 10 Euros".... Dengan bergegas aku memberinya 10 Euros dan aku beranjak kabur dihadapannya.... Dan di sekeliling itu banyak sekali korban yang mereka kibuli dengan gelang tali perdamaian dengan mengatas-namakan warga afrika. Oh gosh ini udah 2 x diperdaya.

-Vatican, Rome, Italy
Kali ini bukan scam yang aku alami, namun kecopetan. Alkisah dimulai saat aku beranjak menuju kereta bawah tanah dari lokasi hostel aku menginap. Aku menginap di area Vatican dimana hanya berjalan 2-3 menit sudah sampai ke Gereja St. Peter. Namun saat itu aku beranjak ke tengah kota roma bukan ke vatican. Saat berjalan beberapa meter, tampaklah ibu-ibu tua dengan badan membungkuk dan baju compang-camping menghampiriku dengan meminta uang, dengan tangan mengadah dekat di muka ku "Sir... please give me money sir... I'm hungry"... kurang lebih seperti itu... dengan PD dan cueknya sambil dagu agak naik sedikit aku sama sekali tak meresponnya "No-No"... dengan langkah cepat aku berjalan melaluinya... kemudian setelah berjalan beberapa meter... "Sir... sir".... merasa aku dipanggil dari belakang, akupun menoleh... ternyata ibu-ibu tua pengimis itu lagi.... "Your wallet felt down, few meters away".... Awal aku pikir baik bener nih ibu, tapi langsung pikiranku aku hapus, ini Ibu pencopet ternyata.... Logikapun berjalan, mana mungkin dompet yang aku taruh di saku jaket menghadap atas bisa jatuh, kalau tidak ibu ini yang nyopet waktu meminta uang tadi dengan menempatkan tangannya dekat persis di mukaku.... lalu ia berkata "Sir... give me money sir"... balasku "No I don't have money.." aku hanya memberi beberapa sen tidak sampai 1 Euro, lagian itu ibu-ibu tua juga, tidak ada rasa takut... "Please give me more sir"... "No...no"... lalu aku melihat, teman"nya menghampiriku... sontak aku langsung beri beberapa sen mungkin 70 sen lalu aku kabur.... Sesampainya di metro / kereta bawah tanah aku mulai mereplay kembali kejadian tadi, mengapa ia mengembalikan dompet ku utuh tak berkurang 1 pun... alhasil kesimpulan yang aku dapatkan, karena aku hanya menaruh ratusan ribu uang rupiah disana dan mungkin ia berpikir ini uang apaan, karena uang euroku aku simpan di tempat yang tak seorang pun bisa mencopetnya... dan ia mengembalikan dompetku utuh dan meminta imbalan euro... tapi untung saja si ibu ini tidak mengerti ATM dan kartu kredit... karena semua ATM dan kartu kreditku lengkap di sana... untungnya kok dikembalikan utuh beserta dompetku.

-Barcelona, Spain
Kali ini mungkin hanya scam / kriminal kecil dibanding kan ke3 kriminal di atas, lokasi tepatnya di depan gereja terkenal di barcelona Sagrada Familia....  Sedang enak'nya melihat sagrada familia, aku didatangi segerombolan remaja putri, mungkin merek imigran, karena ras mereka berbeda dengan lokal spanyol. "Sir, would you sign this paper"... kurang lebih seperti itu, karena maklum bahasa inggris mereka jelek banget.... sambil aku beranjak pergi "no..no"... eh, mereka tetep aja ngeyel "It's okay sir, just sign this".... ini bocah kok ngotot amat sih, tapi aku tak berpikir panjang.. ah cuman tanda tangan aja pikirku... ok-lah... apakah setelah kasih tanda tangan masalah selesai... justru masalah datang setelah kasih tanda tangan... yup, lagi-lagi uang.... "Please sir donate us 20 EUROS"..... wtf... "What... 20Euros, why ??? no... no... ".... Gila nih anak, udah minta tanda tangan eh minta duit... dengan beranjak pergi, dengan jumlah mereka yang banyak terus mengikuti aku "Donate us 20 EUROS".... "I said No, You set me up... it's tricky".... Tetep aja ngeyel... karena mereka tidak bisa bahasa inggris sebenarnya... Ok lah aku langsung mengeluarkan duit sekitar 5 Euros "this 5 Euros.. now you go".... yup aku berkata you go, tapi kenyataannya aku yang go karena mereka tetep aja ngeyel dengan 20 Eurosnya... tapi kejadian ini tidak setegang 3 kejadian di atas... toh mereka masih anak".

Mungkin 4 kriminal itu yang aku ingat yang aku alami selama aku backpacking ke eropa selama 2 bulan, kriminal-kriminal itu merupakan pengalaman yang sangat berharga dan mungkin ada sedikit rasa bangga aku bisa melalui semuanya itu dengan tetap tenang di situasi setegang apapun dan cepat mengambil solusi. Semoga pengalaman ini bisa berguna bagi teman-teman sekalian.... Inilah asyiknya backpacking, kita mengalami situasi-situasi yang tidak kita rencanakan dan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya menantang... Dengan mengalami kriminal-kriminal / scam ini tak lalu menyurutkan langkahku untuk terus ber-backpacking tapi malah bikin ketagihan.... Dan dengan pengalaman-pengalaman itu semoga berguna untuk kehidupanku selanjutnya...Written By RL.
Scam is a chale
Previous
Next Post »
0 Komentar