SD NEGERI SATU ATAP TIMBANGSARI

Oke well now, I want to tell you about SD N Satu Atap Timbangsari. SD satu atap atau yang biasanya orang sini panggil SATAP, merupakan satu-satunya SD di desa ini. Bangunannya terdiri dari dua buah gedung yang terpisah. Gedung pertama adalah kelas 1,2 dan 3 yang notabene bocahnya masih unyil-unyil kaya Ecoo (ini lebih dari unyil kayaknya), dan gedung yang lainnya yaitu kelas 4, 5, 6 sama satu ruang kantor.


Eko Yuliono
Kondisi fisik bangunannya boleh dibilang kurang (jika tak mau disebut miris), dari segi kuantitasnnya saja, jumlah ruang kelas yang tersedia tidak cukup untuk menampung 6 kelas, alhasil ada beberapa kelas yang satu ruangan dipakai oleh 2 kelas yang berbeda, misalnya kelas 1,2 dan ruang guru & kelas 3, ruang kelas 4 & 5, yang hanya berbataskan oleh sekat kayu L. Nelum lagi fasilitas lain yang tersedia masih kurang, semisal tidak adanya kantin, lapangan olahraga, perpustakaan, Tata usaha UKS, sekret dll. 

Gedung sekolah (kelas 4,5,6)
Bermain Sepakbola

Okelah, bangunan boleh kalah dengan SD-SD lain di kota, tapi soal anaknnya, ternyata mereka lucu-lucu dan pinter (walau Cuma sebagian saja) hehhe… Tapi yang pasti, dalam satu kelas, ada anak yang menonjol, misal di kelas 1 ada Ecoo, sama April yang pinter, Kelas 2 Ada (?) lupa, kelas 3 ada Tatin yang sok imut pas difoto, kelas 4 adalah kelas yang susah ditebak, karena hampir semua muridnya pendiam banget banget !!!, mungkin mereka sadar benar akan filosofi yang berbunyi “diam adalah emas” mungin loh yahh, yang gue tahu dari kelas 4 Cuma si Lono :D, heheh, sepupunya wawan… Lanjut lagi, kelas 5 ada udin, si bocah ganteng yang cita-citanya pengin jadi pesepakbola terkenal di inggris, dia juga pinter , ranking 2 dari sekian banyak siswa kelas 5, tapi sayangnya, si udin suka nyeker pas ke sekolah hha ! unik sekali.

Kelas 3, Tatin yang ujung

Udin

Terakhir tentu saja yang terakhir adalah kelas 6, ada wawan, bocah paling gaul se timbangsari dah (ntar kalau punya anak, semoga gaulnya kaya si wawan haha, amin :D), bocah yang satu ini yang menurut gue paling menonjol diantara yang lain, bayangin aja, pas kitya mau belajar bahasa inggris, dia bukanya kamus oxford dong, hahah kurang gaul apa lagi coba ni bocah, gue aja gak punya tuh kamus ! Ckckck, Si wawan ini bocah yang paling aktif meski kadang suka slenge’an, but its okay wajar. Tapi kalian pasti gak bakal nyangka kalau bocah yang satu ini ternyata seorang anak yatim yang sangat sayang banget sama ibunya, dan bapaknya meninggal pas kelas 4 (innailahiwainailahirojiun (Cmiiw)), menurut cerita yang akau dengar langsung dari ibunya (yang kerja di jakarta), bapaknya wawan meninggal gara-gara kena leukimia L. Sedih siah, jadi nget bapak aku juga yang meninggal pas aku kelas 4. Wawan ini bocah yang pertama kali nyapa aku pas tarawih, hahah !! so friendly sekali…!! Waktu itu lagi mau terweh, lagi duduk asik sambil mainan hp, dia sama lono dateng trus salaman, ckckck ! Aku pikir ni bocah siapa so kenal, tapi salut lah, dia mudah bergaul dan disukai banyak orang.

Kurniawan Purnomo

Wawan

Gue punya harapan sama satu bocah ini, semoga kalau dia besar, kelak jadi seorang intelek, bisa terus namatin kuliah sampai jenjang paling tinggi, jujur kalau gue orang super kaya raya, gue mau dah sekolahin nih bocah, abisnya sayang banget, bocah dengan segudang potensi kaya gini kalau sampai berhenti sekolah samapai smp nantinya, haduh !!!, meski dia punya cita-cita jadi tentara, gue punya harapan kalau dia jadi seorang ilmuan, duta besar atau bahkan presiden ! soalnya dia easygoing banget dan itu modal awal buat ngejalin relasi, dan gak semua orang punya hal itu.    Here, buat Kurniawan Purnomo, someday if you need information about scholarship or another else, fell free to contact me on my twitter, facebook or emai me @ aribudiyanto@outlook.comor just click the button besides this page ! Insyaallah kalau sudah sukses bakalan aing bantu !.

Lanjut siswa lainnya, ada Risma, bocah berkacamata yang terlihat pintar namun sangat lemah dalm hal hitungan, adaTarso, siswa ( remaja) terganteng se timbangsari yang tentunya memikat hati bundanya (Tar*) ckckck piss, dan ada satu bocah lagi namanya siapa gue lupa, Dia itu yang paling pinter dan paling gesit kalau disuruh maju, pokoknya satu geng sama wawan ! :D. Yakin geng ??? iyaaaa,, itu geng 5 bocah laki-laki di kelas 5, dan menmang bocah laki-lakinya hanya ada 5, ckckck miris sekali..!!!

Tarso dan Bundanya

Risma

Ini yang paling pinter :D

Menurut opini saya, SD timbangsari ini masih kurang dari segi sarana dan prasarana, serta jumlah gurunya harus ditambah + ditambah gajinya biar tambah seneng ngajarnya Jamin ya allah..
Well di SD ini, kami mengajar matematika dan bahasa inggris, meski nggak begitu intens banget, tapi setiap minggu minimal 4 hari kita ngajar. Terutama sekali yang kami ajar adalah kelas 6 dan kelas 1,2. Makanya kami cuma akrab sama anak-anak kelas tersebut. Hehehe..!

Kalau dipikir-pikir nih yah, seseorang yang memutuskan diri untuk mengabdi menjadi guru, ia adalah seorang yang sangat mulia dan sangat peduli sekali pada calon generasi muda penerus bangsa. Aku yakin (secara pribadi, setelah mengajar anak-anak SD ini) seorang guru tidak begitu mempedulikan seberapa besar gaji yang diterima, asalkan anak didiknya bisa paham, mengerti dan pintar, maka itu sudah cukup membuat bahagia dan sekaligus menjadi penyemangat tersendiri dalam menggeluti profesi ini. Menjadi guru bukan mengejar materil, lebih dari itu kesenangan batin demi melihat anak-anak menjadi pintar dan tahu dengan apa yang diajarkan adalah lebih dari cukup.

Namun sayang sekli, kegiatan mengajar benar-benar berhenti selepas lebaran (hikss), padahal aku udah bikin materi buat bahasa inggris loh (saking niat dan kepenginnya mereka ngerti bahasa inggris)! Tapi seandainya saat ini saya disuruh milih untuk menjdi guru atau menjadi arsitek lanskap, dengan tegas, saya akan lebih senang menjadi guru (dan mungkin hal itu akan benar-benar terwujud jika dan hanya jika saya lulus ujian masuk UNNES dulu, waktu itu aku ambil Pendidikan Komputer sama Bahasa Inggris, hmm sayang sekali, namun ya sudahlah nasi udah jadi bubur, yang penting jalanin aja, aku juga suka kok sama yang namanya seni/desain khususnya seni rupa, aku selalu ngebayangin suatu saat menjadi pelukis, ngebawa palet dan menggambar dimanapun sesuka aku, menjelajah negara-negara eropa, jujur itu yang saat ini menjadi obsesiku) setelah aku yakin, dunia lanskap tidak cukup membuatku tertarik.


Foto Bersama
Foto Bareng Kelas Satu :D

Oke sekian dulu guys ! see you later..
Previous
Next Post »
0 Komentar