Mayoritas dari mereka yang memiliki tingkat kesabaran, dan ketilitian cukup tinggi mungkin bisa lolos dari tahap pengecekan plagiat. Akan tetapi, masih banyak juga yang ternyata masih kesulitan untuk lolos dari cap plagiat. Banyak sekali sebab/faktor yang dapat menyebabkan sebuah hasil karya tulis di-cap plagiat, yaitu (1) tidak mencantumkan sumber; (2) copy-paste tulisan tanpa ada proses editing sama sekali; (3) memiliki pola pikir yang identik sama dengan seluruh orang yang pernah mempublikasikan hasil karya tulisnya, dan yang nomor 3 inilah yang paling sulit diatasi. Terdapat 2 metode (manual dan otomatis) yang digunakan untuk menghindari plagiat pada postingan kali ini. Berikut ini penjelasannya.
Metode Manual Menghindari Plagiat
Sebelum kita menghindari plagiat dengan menggunakan tools atau aplikasi online, ada baiknya kita mencoba untuk lebih semangat lagi dalam menghindari plagiat namun tetap memiliki karya tulis yang berbobot. Berikut ini macam-macam metode manual yang dapat dilakukan untuk menghindari plagiat.
Menggunakan Notepad
Awalnya, kita melakukan citasi dari salah satu website karya orang lain yang ada di internet, tapi kita tidak tahu sebenarnya template yang didesain oleh mereka itu ternyata ikut pada saat kita melakukan copy paste atau tidak. Seperti contohnya saat kita copy paste dari Blog ini, ternyata pada saat ditempelkan ke dalam Ms. Word ada bagian source code yang terbawa, misalnya warna background, warna font, dan yang lainnya.
Oleh sebab itu, copy paste terlebih dahulu konten yang kamu dapatkan dari internet ke dalam Notepad. Setelah tulisan sudah ada di dalam notepad, copy lagi tulisannya. Jadi, ketika kamu memasukkan tulisannya ke dalam Ms. Word, sama halnya seperti kamu melakukan pengetikan asli.
Masukkan Sumber
Dalam praktik menghindari plagiat, cara paling ampuh adalah dengan memasukkan sumber ke dalam karya tulis. Bisa dalam berupa catatan kaki ataupun daftar pustaka.
Edit Lagi!
Meskipun dalam praktiknya kita sudah menggunakan notepad dan memasukkan sumber asli tulisan tersebut, apabila tulisannya masih dalam bentuk karangan asli pemilik, kita masih tetap dianggap sebagai plagiat. Karena, anggapannya kita tidak memiliki ide untuk mengembangkan apa yang sudah dipublikasikan oleh orang lain.
Jadi, jangan beranggapan bahwa hanya dengan memasukkan sumber, kita tidak dicap plagiat. Jangan juga beranggapan bahwa memasukkan sumber adalah untuk karya tulis yang tidak diedit. Karena memasukkan sumber adalah hal yang harus dilakukan ketika kita men-citasi karya orang lain.
Metode Otomatis Menghindari Plagiat
Setelah kita memahami bagaimana metode manual untuk menghindari plagiat namun karya tulis kita masih saja di-cap plagiat oleh aplikasi pendekteksi plagiat ataupun dosen pembimbing. Ada baiknya kita juga memahami metode otomatis yang dapat dilakukan untuk menghindari plagiat. Berikut ini beberapa metode otomatis yang dapat dilakukan untuk menghindari plagiat.
Gunakan Artikel Spinner
Artikel spinner adalah aplikasi baik berbasis website ataupun dekstop yang dikembangkan untuk melakukan penulisan ulang dan mengkombinasikan beberapa sinonim kata yang dapat dijadikan sebagai alat untuk menghindari plagiat.
Terdapat berbagai macam aplikasi artikel spinner, untuk tulisan berbahasa inggris antara lain ada SpinRewriter dan WordAi. Sedangkan untuk tulisan berbahasa Indonesia, kita bisa menggunakan TheSpinnerArticle dan IndoSpinner.
Aplikasi tersebut dapat kamu cari di Google dengan mudah. Beberapa diantaranya memang memerlukan sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Namun, dengan biaya tersebut, kamu bisa terhindar dari cap plagiat.
Oke, sampai disini saja pertemuan kita kali ini tentang pembahasan menghindari plagiat untuk skripsi, artikel, berita, dan yang lainnya. Semoga tutorial kali ini bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa dan selamat beraktifitas kembali.
0 Komentar