Namun, tak perlu resah karena masalah ini banyak dihadapi para perempuan di dunia. Masalahnya, bukan karena bentuk Miss V berubah, akan tetapi dibutuhkan sebuah keintiman yang lebih erat secara fisik dan emosional dengan pasangan.
Pop Sugar, Rabu (1/11) memberikan lima alasan mengapa perempuan sulit mencapai 'The Big O' alias orgasme tingkat tinggi.
1. Tak Mendapat Rangsangan Klitoris
Ternyata orgasme bisa dicapai melalui rangsangan di area klitoris. Namun sayangnya banyak perempuan tak mendapatkannya saat bercinta. "Mengejutkan saat pasien perempuan bilang orgasme selama ini diperjuangan hanya lewat penetrasi," kata Psikolog dan Terapi Sex Holly Richmond.
"Memang orgasme dapat dicapai lewat penetrasi, tapi jangan lewatkan menstimulasi klitoris untuk memberikan sensasi karena itu banyak pasangan menggunakan alat bantu sex toys," tambahnya.
2. Terlalu Stres
Terlalu banyak bekerja dan lelah bisa menyebabkan sulit mencapai orgasme. Biarkan libido tetap mendapatkan tempatnya. Hal itu menjadi faktor mental antara masing-masing pasangan.
3. Asupan Obat-obatan
Sayangnya orgasme terkait erat dengan kesehatan, sehingga ketika tubuh sedang mengonsumsi banyak obat, maka bisa menurunkan libido dan sulit mencapai orgasme. "Misalnya, obat antidepresi atau pereda nyeri bisa menurunkan libido atau hasrat seksual," jelasnya.
4. Trauma Seksual Masa Lalu
Ketika seseorang mengalami kekerasan seksual tentu akan sulit baginya memulai bercinta dengan orang yang sama atau dengan orang lain. Bisa jadi, orgasme hanya mimpi.
5. Mendapat Tekanan
Tekanan psikologis dari pasangan bisa membuat bercinta tak nyaman. Jika terlalu banyak pertanyaan 'sudah orgasme belum?', hal itu membuat pasangan tertekan atau terburu-buru. Justru hal itu akan menyulitkan perempuan mencapai klimaks. "Pasangan wajib membuat pasangannya nyaman dari mulai foreplay sampai akhir," tegasnya.
(ika/ce1/JPC)
0 Komentar