Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif membantah ada anggotanya yang merupakan anak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagaimana yang ditudingkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat bersaksi di persidangan terdakwan Alfian Tanjung.
Slamet menyebut pernyataan Hasto dalam persidangan itu tak lebih dari fitnah.
"Enggak ada, itu fitnah," ujar Slamet lewat pesan singkat, Rabu (7/2).
Slamet meminta Hasto membuktikan tudingan itu. Slamet bahkan menyebut Hasto dan PDIP 'maling teriak maling' terkait masalah PKI ini.
[post_ads]"Suruh buktikan dia. Maling teriak maling jangan-jangan," ujar Slamet yang juga Ketua Persaudaraan Alumni 212 itu.
Sebelumnya, Hasto menjadi saksi sidang terdakwa Alfian Tanjung dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait pernyataanya bahwa 85 persen anggota PDIP adalah PKI. Dalam sidang itu, Hasto mengaku bahwa Rizieq Shihab pernah mengatakan banyak anggota FPI yang merupakan anak dari anggota PKI.
"Sama dengan ketika saya bertemu dengan Habib Rizieq di Megamendung, beliau juga mengatakan, banyak anak PKI yang juga ada di FPI, beliau mengatakan, jadi sama. Tetapi dia bukan (berati anggota) PKI," kata Hasto saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, siang tadi.
Hasto menyinggung nama Rizieq saat menjawab pertanyaan tim penasihat hukum Alfian yang menyinggung anggota DPR yang juga kader PDIP Ribka Tjiptaning mengaku sebagai anak PKI.
Hasto mengatakan, buku yang pernah ditulis Ribka Tjiptaning berjudul 'Aku Bangga jadi Anak PKI', hanya menyatakan bahwa anak PKI masuk ke PDIP, bukan untuk menyebarkan ideologi PKI atau komunisme.
"Saya luruskan yang mulia, bahwa dalam buku tersebut, anak PKI masuk, tapi bukan saya PKI, bukan menyebarkan saya PKI, tapi adalah anak PKI masuk," ujarnya. (osc/cnnindonesia)
0 Komentar