Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengakui.
Ia merinci, investasi asing di Indonesia hanya tercatat US$29 miliar pada 2016 lalu atau minus 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu US$29 miliar.
Sementara, pada periode yang sama, investasi asing di Vietnam naik 9 persen, Filipina meningkat 38,6 persen, dan Malaysia melejit 51,7 persen.
Menurut dia, rendahnya performa investasi asing di Indonesia kala itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pertumbuhan ekonomi global yang belum pulih hingga pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Beruntung, investasi asing pada tahun lalu mulai menunjukkan tren positif, meski masih di bawah negara-negara ASEAN. Tercatat penanaman modal asing di Indonesia tembus 11 persen.
“Berkat upaya deregulasi dan perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah. Berkat kerja keras Presiden (Joko Widodo) dan Wakil Presiden (Jusuf Kalla), di 2017 (investasi asing) kita mengalami pemulihan,” ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan, Jumat (2/2).
Kendati angka pertumbuhannya kalah, Thomas mengungkapkan, secara nilai, investasi asing di Indonesia masih melampaui negara-negara lainnya. Di 2016 misalnya, investasi asing di Vietnam cuma sekitar US$15,8 miliar, Filipina US$7,9 miliar, termasuk Malaysia US$13,2 miliar.
"Memang, secara nominal masih oke. Total investasi kita antara US$25 miliar sampai US$35 miliar per tahun. Tapi, pertumbuhannya mengkhawatirkan pada 2015-2016," pungkasnya (bir/cnnindonesia)
0 Komentar