Frei dan sixth sensenya !


Frei dan sixth sensenya !
-Sosok kakek tua di tengah pelajaran sejarah-

Sobat Cerita misteri, Kenalin aku Rhi, aku mau cerita, bukan aku yang ngalamin sih, “ni cerita dapet dari seseorang yang (maaf identitas aslinya saaya rahasiakan), sebut aja dia Joan”
Simak yah,, mudah-mudahan serem.

---------------------------------------------------INTRO-------------------------------------------------
Tatkala cinta tengah bersemi, semerbak harumnya  menjalar ke seluruh penjuru hati, membuat pahit berasa manis, mengubah sedih menjadi bahagia, membuat hidup kian indah berhiaskan  ornamen-ornamen  pelangi-pelangi di setiap detiknya.
Ya, mungkin itulah yang kini ku rasakan, Joan, itulah namaku, nama pemberian ayah dan ibuku, nama yang kata teman-teman lebih pantas di sematkan pada seorang wanita.
“phuuuffff,, itu kalau ditambah akhiran a kali yah ??, jadi joana hhahah”
Tumbuh sebagai sosok lelaki yang boleh dibilang sempurna, dari segi fisik oke, materi pun gak juga kere, namun tak membuatku sok kece.  Aku tetep hidup dalam kesederhanaan, aku supel dan bergaul dengan siapapun yang memang pantas untuk aku gauli (hiihii kidding) dan aku memang bukan tipe orang yang pemilih.
Sekira setahun yang lalu, atau tepatnya ketika aku menginjakan kaki di kelas tiga SMA, aku memutuskan untuk mengakhiri masa kejombloanku dengan meminang Frei menjadi kekasih hatiku, Frei ini temen sekelasku semenjak kelas 2, udah lama memang aku memendam rasa sama dia, tapi tak cukup keberanian hati tuk menjerat cintanya waktu itu, hingga baru keasampaian sewaktu kelas tiga.

----------------------------------------MAIN STORY------------------------------------------------------
Frei sosok gadis yang ramah, senyumnya indah bak rembulan, matanya bening laksana embun fajar, rambutnya lembut dan mudah tergerai ketiaka angin bertiup. Ada satu kelebihan frei yang membuat hatiku terpatri hanya untuknya, orang awam bilang kalau Frei ini punya kemampuan buat berinteraksi dengan makhluk lain, alias punya sixth sense. Percaya gak percaya sih tapi kata Frei nya sendiri, dia bilang kalau kemampuannya ini tuh udah di dapet turun temurun, jadi setiap generasi di keluarganya pasti ada yang punya kemampuan untuk  berinteraksi dengan mahluk ghaib.
Waktu itu, tatkala pelajaran sejarah seperti biasa aku dan frei duduk di bangku tengah, guru yang mengajar memang agak monoton sehingga pelajaran terkesan hambar, Tapi aneh, tatkala ditengah pelajaran berlangsung, tiba-tiba Frei menundukan mukanya dalam-dalam, tangannya menggenggam erat tanganku, berkeringat dan dingin, Ia seakan tek berani mengarahkan pandangannya ke arah papan tulis. Entah ada sosok apakah yang tengah berdiri disitu, aku hanya bisa menerka-nerka saja.
“Frei,, ada apa sih??, kok kamu aneh gitu??,, “bisikku
“hsuuuttt,,,jangan tanya dulu,,,please aku takut banget sumpah, ntar aku ceritain abis pelajaran selesai,, dia masih ngeliatin” “Jawab frei sambil sesekali mengintip  kearah papan tulis, kemudian menunduk kembali. Aku berfikir dalam hati “dia, dia siapa ?? pak guru ?? perasaan pak guru masih sibuk komat kamit njelasin pelajaran dan gek ngeliatin kita deh”. Wahhh pikiranku mulai aneh-aneh nih, Jangan jangan.
Ting tong, 30 menit berlalu bel pelajaran usai pun berbunyi, sontak kelas riuh dengan euforia anak-anak yang tak sabar untuk pulang. Namun si Frei kian aneh, dia masih saja terpaku dengan posisinya, tubuhnya malah semakin gemetaran saja.
“Frei, katanya mau cerita,, ayo ceritain cepet..., keburu sore dan gelap nih,, ntar lampu kelas keburu dimatiin dari sononye”. Celotehku sama frei
“Jo,, dia dari tadi masih disitu,,ngeliatin kita mulu” Jawab frei sambil memalingkan mukanya ke balik punggungku
Kelas semakin sepi saja lantaran anak-anak sebagian besar sudah pulang, mungkin yang tersisa tinggal 5 orang termasuk aku,, 3 orang itu pun lantaran masih mencatat materi yang ada di papan tulis, malum mereka bertiga (sebut saja ica, deni, dan mita) termasuk anak yang paling rajin kalau masalah catat mencatat pelajaran..

“Jo” bisik, Frei secara tiba-tiba
“ya,, frei ??” jawabku  polos
“jo,, Itu,, tau gak yang aku liat dari tadi di depan ???,, jo ... itu tuh hantu kakek-kekak pake pakean khas belanda gitu,, badannya kurus, hitam legam,, rambutnya beruban,, matanya melotot putih semua,, mukanya hancur..dan tau gak ?? dia bawa kepala anak-anak di tangan kirinya”
“anjir...(jantung gue makin deg-degan),, Frei, mending kita cabut yauk dari kelas,, gue jadi mrinding nih..!!) bisiku sama frei..

“Gak bisa jo,, dia tuh dari tadi ngeliat ke arah kita mulu, gue takut...” bisik frei
“eh frei,, kelas udah makin sepi nih,, ica deni n mita juga udah mau balik tuh,, ayo kita balik juga, parno  nih gue” jawabku
PEETTTTTTTTTTTTT,,, lampu kelas padam, kelas makin sepi dan ica deni n mita pun hendak beranjak meninggalkan tmpat duduknya,,
“nahh dia dateng,, plisss gimana dong.....dia makin deket ke arah kitaaaa....
Dan  “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.................... itu di depan mejamu kepala buntung teriak frei ................... “ sontak  frei menariku berdiri, mengajakku lari... dan ica dani n mita pun ikitan lariiiii
Breggggggggggg.... pintu kelas ketutup, daun jendela turut bergoyang teriup angin...
“gilaaaa,, itu kakek tadi terakhir senyum sama gue sambil ketawa cekikikann pas ngelemparin tuh kepala bocah ,, khheekhhehkkehe”

Deg,, gue ica deni n mita yang tadi ikut laribareng ninggalin kelas makin heran dan deg-degan !!!
--Tiba tiba aku liat pintu kelas kembali kebuka, firasatku udah nggak enak jangan jangan- -
“Frei,, itu apa frei maksudnya ??,, jangan bilang  kakek itu yang ngebuka”
“Jo..,,, kakek itu udah di depan pintu ngliatin kita ber lima jooo,,, wah ini nggak baikk jooo... dia mau kesini jooo... Nahhh tuhh kan joo,, baru gue bilang,, dia udah mulai mendekat jalan kesini joo.... kakinya pincang  dan dia pegang celurit di tangan kanan serem banget jo... gimannaa nihh,, mendiing kita larii..........”
“aaaaaaaaaaaaaaaaaa,,, kita berlima teriak !!!!,,, kiya lari sampai ke mesjid dekat sekolah !!!”

Sleeeeeeeeeeeep... kita langsung masuk ke dalam mesjid,, setelah selesai sholat maghrib kita cerita sama ustad,
“ustad bilang, kalau memang di kelas itu dulunya,, jadi tempat warga ngebunuh si kakek tadi,,lantaran dulunya si kakek ini stres, dan kedapatan memotong kepala anak anak , warga pun risau”
Ditengah jalansehabis nganterin Frei ke rumahnya, tiba-tiba dapet sms dari Frei
“Yang,, buruan balik, jangan mampir-mampir,, si kakek tadi aku liahat masih ngikutin kita pas kamu nganterin aku nyampe rumah”
“Deeeeeeeeeeeppppppppppp,,, anjir freiii,, nakut nakutin gue!!!,,, motor gue kebuttt,,  nah bener aja,, pas nyampe 1 tikungan terakhir sebelum rumah,, gue iseng tengok kaca spion... “”””gue makin parno pas liat,, yang mbonceng di belakang gue ntu si kakek2 tadi ,, sambil senyum ke arah gueeeeeee............ gileee matanya putih brooooooooooooo,, persis yang kaya si frei bilang di kelas,, anjir. (gue Cuma bisa berdoa)

Pas nyampe rumah,, gue liat udah nggak ada tuh si kakek... alhamdulilah...
Huuuhhh.... bener2 hari yang menyeblkan sangattt !!!
Previous
Next Post »
0 Komentar