Ajukan Perdamaian Dengan Qatar Ulama Kondang Saudi Ditangkap


Pemerintah Arab Saudi menangkap seorang ulama yang menyarankan agar negara itu berdamai dengan Qatar.

Salman al-Audah, nama ulama itu, dalam akun media sosial Twitternya yang diikuti 14 juta orang, menyerukan agar pemerintah memulihkan perseteruan yang sudah berjalan empat bulan dengan Qatar.

"Semoga Allah mendamaikan hati kedua pihak demi kebaikan rakyat," ujar Audah, seperti dilansir laman the Times, Selasa (12/9).

Tak perlu waktu lama, hanya dalam beberapa jam kemudian dia ditangkap aparat. Beberapa hari sebelumnya seorang ulama lain, Awad al-Qarni, yang juga menyerukan agar Saudi berdamai dengan Qatar diciduk aparat keamanan dari rumahnya.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutus hubungan diplomatik dan transportasi dengan Qatar empat bulan lalu setelah menuding negara itu sebagai penyokong terorisme.

Penangkapan dua ulama kondang yang punya jutaan pengikut di Twitter ini menjadi tanda upaya pemerintah membungkam segala kritik terhadap kebijakan di bawah kendali Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.

"Saat ini sudah tidak ada lagi toleransi terhadap seala bentuk politik Islam di kerajaan," kata seorang aktivis Saudi yang enggan disebut namanya.

Sejauh ini pemerintah belum berkomentar atas penangkapan dua ulama kondang itu. Namun media pemerintah kemarin menyatakan aparat keamanan sudah menahan sekelompok warga asing dan Saudi yang terlibat 'kegiatan intelijen untuk kepentingan pihak asing'.

Kelompok pegiat hak asasi Saudi, ALQST, membenarkan Audah telah ditahan. Mereka menyatakan ulama itu ditangkap lantaran mengungkapkan rasa kegembiraan karena Jumat lalu terbetik kabar Qatar dan Saudi akan mengakhiri permusuhan mereka usai perbincangan telepon antara Pangeran Muhammad dan emir Qatar yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump. [pan]

Merdeka.com
Previous
Next Post »
0 Komentar