Namanya Josep Sebastian, Akibat Pidato Pribumi Tangannya Bengkak Ditusuk Pakai Pena

 


Namanya: Josep Sebastian Zebua
Kelas IV SD - SDN 16 PEKAYON, Pasar Rebo - Jakarta Timur

Salam sejaterah untuk kita semua.

Yth: - Negara Republik Indonesia.
- Presiden RI Bpk. Jokowi Dodo.
- Kepolisian Republik Indonesia.
- Mentri Pendidikan Indonesia.
- Gubernur DKI Bpk. Anis.
- Komisi Perlindungan anak indonesia.
- Media cetak dan media Eletronik Indonesia
Izin melaporkan.


Radikal, Sara. sudah menyebar dikalangan anak anak sekolah dasar.

Hari ini 30 oktober 2017, saya dapat khabar yang sangat menyedihkan.
Dari Ponakan saya Josep sebastian Zebua.

Pagi saya main kerumahnya tidak tau kenapa hati saya menyuruh saya datang kesana.

Setibanya saya di rumah bastian (nama panggilannya), masih duduk didalam rumah sambil memainkan tabletnya memberian tantenya "saya" tanyakan.

Nak ? Kenapa kamu tidak masuk sekolah, diam saja lalu mamanya menjawab bahwa bastian takut datang kesekolahnya.

Kenapa tanya saya, telapak tangan bastian di perlihatkan kepada saya, sudah bengkak, tanya saya kenapa tanganya, jawab mamanya, di tusuk sama teman temanya pakai pena.

Loh kenapa, mama bastian baru ceritakan kepada saya semua, semenjak kejadian kasus Ah*k hingga kini di sempurnakan oleh "Kata Primbumi" anaknya di sebut sebut sebagai ah*k disekolahnya, teman temanya juga mengatakan bunuh ah*k yakni josep sebastian zebua, sebagai ah*k di kelasnya.

Mamanya juga menyaksikan anaknya di tonjok di dalam barisan, guru diam saja di depan saat upacara berlangsung, mamanya pernah menyaksikan anaknya di masukin pasir tanah didalam bajunya lewat kerak baju bagian belakang oleh anak anak yang lain,

Mamanya juga menyaksiakan josep sebastian di suruh menulis diluar teras tempat ibadah, karena mereka pada saat itu mengambar didalam tempat ibadah, sebastian tidak boleh masuk didalam karena disuruh harus menjadi agama tertentu dulu baru boleh masuk didalam kata teman temanya, dan pada saat itu guru pun menyaksikan.

Apa lagi kalau mamanya tidak disitu..????

Hingga kini josep sebastian zebua sudah dua minggu tidak pergi sekolah karena dia takut, entah bagaimana nanti nasib pendidikan ponakan saya ini.

Kemarin sore juga kejadian salah satu orang Tua anak anak sekelas bastian, meneriaki mamanya bastian dengan sebutan mama ah*k di jalan, jawab mama bastian sambil dekat sama ibu tersebut, ada apa ibu, jawab ibu tersebut anakmu tadi berantam berdarah, lalu ada anak ibu tersebut mengatakan kepada ibunya, mama yang berantem bukan bastian, bastian aja sdh dua minggu tidak masuk sekolah. Lalu ibu tersebut pergi bgtu saja.

Saya menyuruh ibunya memberikan bukti video di rekam saja, biar bisa di proses lewat hukum, namun ini terhalang, karena ibunya tak memilik HP yang punya Camera dan anak sekolah juga tak dapat membawa hp di sekolah.

Saya menulis ini karena tak ada pembuktian, kami pihak keluarga tak bisa bertindak apa apa, Kejadian ini di Wilayah, ciracas, Pasar Rebo - Jaktim

Namun saya harap pemerintah pusat maupun daerah, dan pihak terkait, memberikan perhatiannya di sekolah sekolah Negeri khusus SD karena mengingat anak anak itu masih kecil, cepat trauma korbanya dan bagaimana pelakunya nanti bila anak anak ini sudah besar.

Josep sebastian zebua ini satu satunya anak yang beragama Kristen Katolik di kelasnya hingga dia mengalami bully, kekerasan, yang sangat keji oleh teman temanya.

Selain kepada pemerintah saya harap juga kepada gereja Katolik, yayasan sekolah Katolik untuk merundingkan permasalahan ini, saya rasa ponakan saya bukan satu satu korban bully,kekerasan di sekolah yang bermayoritas dan minoritas.

Dan semoga yayasan sekolah Katolik menerima ponakan saya sekolah, dengan keringanan,(kami lagi proses pemindahan), dan saya harap yayasan sekolah Katolik bersahabat bagi mereka yang kurang mampu.

semoga berbagai pihak terkait memikirkan apa yang terjadi ini, supaya anak anak lain tidak menjadi putus sekolah, tidak menjadi korban bully dan kekerasan di dalam lingkup sekolanya.

~Boni~ ( Bearo Zalukhu)

Previous
Next Post »
0 Komentar