Amien Rais sebut PAN Ikut Memikul Dosa Rezim Joko Widodo

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menanggapi komentar Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai sikap PAN yang Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Kalla pada Selasa lalu ‎menyebut penolakan PAN tersebut tidak Etis, sebab partai berlambang matahari tersebut berada di dalam koalisi yang seharusnya mendukung pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Amien mengatakan PAN sebaiknya memang harus keluar dari koalisi pemerintahan.

"Yang betul Pak JK, sebaiknya PAN keluar, karena akan jadi beban sejarah," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/ 11/ 2017) .

Menurut Amien, berada di koalisi pemerintahan sekarang ini membuat partainya harus memikul dosa yang dilakukan rezim pemerintahan Joko Widodo -Jusuf Kalla.

‎"Ikut memikul dosa rezim ini yang menjadi pelaksana reklamasi, Meikarta, dan lain-lain. Dan tidak berpikir untuk kepentingan bangsa, tapi pengembang," ujarnya.

Apabila tidak keluar dari koalisi pemerintahan, PAN, menurut Amien, akan dicap sebagai partai yang tidak konsisten. PAN lahir dari rahim reformasi, namun dalam perjalanannya tidak menjalankan amanah reformasi.

"Kalau tidak keluar, PAN akan dikenal sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi, tapi ujung-ujungnya pendukung negara yang meladeni kepentingan pengembang, bukan rakyat," imbuhnya.

PAN bersama tujuh partai lainnya tergabung dalam koalisi pemerintahan. PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan pada 2 September 2015. Masuknya PAN di koalisi menempatkan kadernya, Asman Abnur, duduk sebagai Menpan-RB. (Taufik Ismail)

Tribun
Previous
Next Post »
0 Komentar