Fahri Hamzah Janji Tidak akan Menikahkan Putrinya Besar-besaran

SE yang diterbitkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan berlaku mulai 1 Januari 2015, membatasi undangan sejenis resepsi pernikahan maksimal 400 undangan. SE itu juga membatasi jumlah peserta yang hadir tidak boleh lebih dari 1.000 orang.  

"Dulu katanya ada edaran begitu, sampai saya sudah bilang sama anak saya, tapi kan masih belum, saya bilang entar kalau kamu nikah bilangin sama itu orang (calon suami), enggak akan besar-besar," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 7 November 2017.

Fahri juga mengaku akan memanfaatkan media sosial untuk memeriahkan pesta pernikahan putrinya. Menurut dia, cara itu cukup untuk tetap menjalankan syariat dalam agama Islam.   "Pengumumannya di Twitter saja ya atau Vlog kan bagus. Asik kan zaman sekarang," ujar Fahri.

Ia juga akan membatasi jumlah undangan yang hadir. Tamu undangan, kata dia, hanya akan didominasi dari kerabat dua pihak keluarga. "Ini keluarga besar saja dari dua keluarga besar kita yang lain kita Twitter aja. Sunnah itu kan syiarnya memberi tahu orang, kita sudah ada menikah supaya kalau anak kita nanti jalan berdua sama orang gitu, kan bukan muhrim, kita bilang dia sudah nikah, enggak apa-apa dia jalan," ucap Fahri.

Fahri menyebut acara resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Afif Bobby Nasution yang akan berlangsung di Gedung Saba Buana, tergolong mewah. Gelaran pesta itu dinilai tak mewakili semangat revolusi mental.

Pesta pernikahan Kahiyang-Bobby ini rencananya di Gedung Saba Buana, Rabu 8 November. Gedung tersebut merupakan milik keluarga Jokowi. Pernikahan ini juga akan menggunakan katering milik Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, yaitu Chilli Pari.

Sebanyak 8.000 tamu akan menghadiri pernikahan Kahiyang-Bobby. Mereka terdiri dari pejabat negara, relawan Jokowi, masyarakat sekitar dan kerabat Kahiyang-Bobby. "Dulu katanya enggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400 orang. Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih, gitu loh," ujar Fahri.
Previous
Next Post »
0 Komentar