Atas hal itu, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melaporkan akun tersebut ke polisi. Wakil Ketua TPUA Habib Novel Bamukmin menyebutkan, laporan dilakukan karena pelaku menghina ulama di Indonesia.
"Ini penghinaan terhadap ulama. Ada foto ulama disebar dengan meme porno yang ditujukan kepada Habib Rizieq Sihab,” kata dia di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Mereka merasa tak terima bila Habib Rizieq dihina, apalagi beliau seorang ulama di Indonesia. Novel menambahkan, dalam ajaran agama Islam telah menganjurkan umatnya untuk meninggikan derajat para ulama, sehingga setiap umat manusia diwajibkan untuk memuliakan para tokoh agama.
"Kami tak tinggal diam untuk menghentikan kepada mereka yang selalu menghinakan ulama dan dapat memecah-belah bangsa," ujarnya.
Laporan terdaftar dengan Nomor LP/1175/XI/2017/Bareskrim. Novel melanjutkan, bahwa pihaknya juga telah menyertakan sejumlah barang bukti seperti gift meme porno Habib Rizieq, sebuah link internet hingga nomor telepon dari akun Whatsapp (WA) Tata Kimil tersebut.
"Dan sekarang tinggal polisi saja apakah mau bekerja atau tidak. Jika pelaporan Setya Novanto bisa ditangkap, apalagi dalam kasus ini. Padahal meme Pak Setya Novanto saja tidak parah amat. Ini meme porno, kok tega sekali menghina ulama," jelasnya.
Novel menegaskan, bahwa pihaknya akan tetap memproses laporan tersebut bila nantinya pelaku telah meminta maaf kepada Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) itu.
Ia juga berharap, Polri tidak mendiskriminasikan setiap laporan yang dilakukan oleh para pentolan dari GNPF-MUI.
"Untuk memenuhi rasa keadilan untuk itu polisi kami minta segera bertindak cepat. Yang alumni 212 ini kadang-kadang didiskrimasi. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku ini," tukas dia.
(elf/ce1/JPC)
0 Komentar