Masalah Sosial di Indonesia "Pengangguran"

PENGANGGURAN


Tentu istilah ‘Pengangguran’ bukan hal asing lagi di telinga. Padanan kata ini adalah Tuna Karya yang merujuk pada seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sebagai penghidupan atau sedang dalam masa mencari pekerjaan yang layak. Pengangguran ini bukan permasalahan baru. Pengangguran bukan persoalan personal melainkan permasalahan bangsa. Jumlah pengagguran merupakan indikasi sederhana untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu Negara. Jika pengagguran tinggi maka konsumsi akan rendah dan ini jelas buruk. Maka itu, pemerintah harus memikirkan cara mengatasi pengagguran. Pengangguran adalah hal buruk yang harus segera diatasi di Indonesia, agar segala dampak negatifnya pun bisa dihindari. Kemiskinan adalah akibat utama dari masalah pengangguran. Walau awalnya memiliki banyak uang, orang yang menganggur dalam waktu lama tentu akan menjadi miskin secara perlahan. Dari kemiskinan tersebut, akan timbul masalah lain seperti tindak kriminal yang semakin banyak, meningkatkan jumlah pengemis atau gelandangan. Secara individu, orang yang menganggur tentu akan stres dan depresi. Tak hanya karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup, ia bisa saja akan dikucilkan oleh masyarakat.

A.    PROGRAM UNTUK MENANGGULANGI PENGANGGURAN
Kegiatan wirausaha adalah salah satu cara mengatasi pengangguran terdidik yang banyak dilakukan oleh para pemerintah daerah. Indonesia tidak hanya memiliki pengangguran tidak terdidik, tetapi juga pengangguran terdidik yang telah mengenyam pendidikan tinggi. Ini diakibatkan oleh tidak seimbangnya jumlah lapangan kerja dengan arus tenaga kerja yang semakin lama semakin bertambah banyak ditambah lagi dengan banyaknya lulusan dari tahun ketahun yang menyebabkan semakin sulitnya persaingan dalam memperoleh pekerjaan. Adapun bursa tenaga kerja biasanya diselenggarakan di kampus-kampus, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah lulusan baru yang menganggur. Setelah lulus dari pada lelah mengirimkan surat lamaran ke sana kemari tanpa hasil yang berarti, sebaiknya pengangguran muda Indonesia mulai berpikir untuk menjadi pengusaha muda, hal ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi pengangguran. Jadi para mahasiswa diberi sosialisasi tentang wirausaha dan diarahkan bagaimana menjadi wirausahawan yang baik.
Sedangkan untuk pengangguran yang tidak mengenyam pendidikan dapat mengikuti pelatihan kerja. Mereka seharusnya mau mengikuti berbagai pelatihan kerja yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja setempat. Biasanya, Dinas Tenaga Kerja memiliki pusat pelatihan kerja yang bisa membantu menambah keterampilan pencari kerja. Pelatihan kerja biasanya diadakan di berbagai bidang, seperti bidang teknik, administrasi, dan sebagainya. Dengan dibekali ilmu dari pelatihan kerja, mereka yang tidak sempat mengenyam bangku kuliah pun dapat lebih siap masuk ke dunia kerja. Pelatihan kerja sendiri dapat dimaknai sebagai sebuah kegiatan memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Penganggur dengan keahlian lebih besar berpeluang mendapatkan pekerjaan dibandingkan mereka yang kurang memiliki keahlian. Ini karena perusahaan-perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan orang dengan keahlian, agar tidak perlu repot-repot melatihnya lagi. Dan mereka yang memiliki keahlian juga akan lebih mudah mendirikan usaha baru atau usaha rumahan yang dapat mereka kembangkan sendiri. Hal inilah yang mesti didukung oleh pemerintah.  Mendukung kegiatan wirausaha walau sekecil apa pun skalanya dan mengoptimalkan pembangunan berbasis sistem padat karya. Dukungan yang bisa dilakukan pemerintah dengan cara mendampingi pelaku usaha terutama pelaku usaha pemula. Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.

B.     ALASAN
Salah satu penyebab pengangguran di indonesia adalah karena kurangnya lapangan kerja, sedangkan arus tenaga kerja semakin lama semakin banyak, dengan adanya kegiatan wirausaha maka akan tercipta pengusaha baru yang artinya pengusaha tersebut akan membuka lapangan kerja baru sehingga akan semakin mengurangi jumlah pengangguran di indonesia,  selain itu wirausaha bukan hanya solusi cara mengatasi pengangguran di tanah air tetapi juga merupakan sebentuk usaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia karena semakin banyak pengusaha, maka semakin kuat perekonomian di negara kita.

C.    LANGKAH-LANGKAH
-          Mensosialisasikan kepada pengangguran tersebut agar memahami tentang keuntungan mendirikan usaha sendiri dan memberikan pengarahan tentang cara membangun dan mengatur usaha mereka sendiri.
-          Memberikan pelatihan-pelatihan di bidang wirausaha, seperti pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) yang  didirikan di daerah-daerah. Dengan pelatihan diharapkan penganggur lebih cerdas serta dapat menjalankan usahanya dengan lebih optimal dan bertanggung jawab.
-          Memberikan pinjaman-pinjaman tanpa agunan dan tanpa bunga. Dengan adanya pinjaman maka pengangguran itu mempunyai modal untuk mendirikan usaha. Dan memberi kemudahan kepada mereka yang hendak meminta pinjaman sebagai modal kerja.
-          Memotivasi mereka agar tidak putus asa dan meyakinkan  bahwa mereka juga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

D.    SASARAN PROGRAM DAN ORANG YANG TERLIBAT
Sasaran dari program ini adalah pengangguran muda atau sarjana muda yang belum memiliki pekerjaan dan belum berpengalaman dalam bekerja atau membangun usaha. Hal ini dilakukan agar seseorang tidak menganggur terlalu lama, karena pengangguran menahun biasanya sudah tidak lagi berusaha mencari pekerjaan atau berusaha mencari bidang usaha yang bisa digeluti. Mereka cenderung putus asa, malas, dan merasa rendah diri. Jika sudah begini, usaha apa pun yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pengangguran akan sia-sia.
Pihak-pihak yang terlibat meliputi pemerintah yang harus mendukung dan membantu pengangguran mendapatkan modal dengan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.
Keluarga dan masyarakat juga terlibat secara tidak langsung mengatasi pengangguran. Dengan dukungan semangat dari keluarga, sang pengangguran tidak akan serta merta merasa lelah mencari solusi untuk mendapatkan pekerjaan serta penghasilan. Adapun masyarakat berperan untuk mendorong peningkatan latihan kerja. Keterampilan kerja harus diperbaiki sebab dengan demikian bisa membantu memenuhi kebutuhan industri modern.

E.     WAKTU PELAKSANAAN
Program ini harus dilaksanakan secepatnya sebab mengingat semakin banyaknya pengangguran di indonesia, adanya pengangguran akan mengurangi pendapatan masyarakat sehingga berakibat tingkat kemakmuran negara juga berkurang. Pengangguran juga dapat menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial, masalah konsumsi, kesehatan, serta prospek pembangunan di masa yang akan datang.

F.     TEMPAT PROGRAM DILAKSANAKAN
Program tersebut akan dilaksanakan di desa-desa karena kebanyakan di pedesaan lapangan kerja sulit ditemukan. Selain itu didesa juga banyak sumber daya alam yang dapat diberdayakan atau dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai modal untuk menciptakan usaha kreatif baru, seperti usaha makanan, minuman dan kebutuhan lainnya agar desa tersebut dapat menjadi desa mandiri serta dapat menggalakkan pembangunan berbasis sistem padat karya. Jadi,selain dapat mengurangi pengangguran program ini juga dapat meningkatkan produktifitas sebuah desa.


Previous
Next Post »
0 Komentar